Sabtu, 01 Juni 2019

Sejarah Evolusi

Sejarah Perkembangan Teori Evolusi


      


Sebenamya Darwin bukan merupakan orang pertama yang menyampaikan gagasan evolusi, kita dapat menelusurinya kembali sampai ke zaman Yunani kuno; Thales, Anaximander, Phytagoras, Xantus, Empedocles, dan yang lainnya. Namun, kalau konteks evolusi diangkat ke dalam suatu tema diskusi, sosok Charles Darwin akan selalu hadir menjadi tokoh sentral di dalamnya. Mengapa demikian?Darwin merupakan orang pertama yang mampumenyajikan kasus-kasus yang meyakinkan mengenai evolusi. Darwin juga mampu menghubungkan apa yang sebelumnya dilihat sebagai suatu kumpulan fakta membingungkan dan tidak saling berkaitan menjadi suatu pandangan mengenai kehidupan. Berbagai topik yang populer dalam biologi telah ia ketengahkan, besarnya keanekaragaman dalam organisme, asal-usul organisme dan kekerabatan, kemiripan dan ketidakmiripan, penyebaran geografis dan adaptasi dengan lingkungan.Untuk membuktikan kebenaran gagasan Darwin ini, para saintis berlomba-lomba melakukan perburuan terhadap bukti-bukti baru, suatu pekerjaan yang nampaknya tidak akan pernah usai.Modul ini merupakan modul pertama dari mata kuliah evolusi dan sistematika makhluk hidup yang harus Anda baca dan kuasai sebelum melangkah ke modul berikutnya. Modul ini merupakan landasan bagi modul-modul selanjutnya tanpa penguasaan yang mantap akan modul ini, Anda akan mengalami kesulitan dalam menangkap arti dan isi dari materi modul-modul selanjutnya. Oleh karena itu, kuasai dengan cermat modul ini, sehingga pemahaman Anda terhadap modul-modul yang lain akan menjadi lebih mudah.Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan Anda mampu menjelaskan pandangan evolusi sebelum masa Darwin, pandangan evolusi menurut Darwin yang didasarkan pada bukti-bukti, dan pandangan evolusi menurut agama serta sains. Secara lebih rinci lagi, setelah proses pembelajaran selesai diharapkan Anda dapat:
1. menjelaskan pengertian evolusi;
2. menjelaskan evolusi pra-Darwin ditinjau dari perspektif dan agama;
3. menjelaskan pandangan evolusi menurut Lamarck;
4. menjelaskan penelitian dan temuan Darwin;
5. menunjukkan bukti-bukti evolusi;
6. menjelaskan pandangan evolusi pasca-Darwin menurut perspektif agama 
dan sains.
Dengan menguasai tujuan di atas, Anda akan memiliki pandangan yang 
komperhensif tentang sejarah perkembangan teori evolusi makhluk hidup. 
Untuk pencapaian tujuan tersebut, modul ini diorganisasikan menjadi tiga 
kegiatan belajar:
1. Kegiatan Belajar 1: Pandangan Evolusi Sebelum Masa Darwin.
2. Kegiatan Belajar 2: Pandangan Evolusi Menurut Darwin.
3. Kegiatan Belajar 3: Pandangan evolusi menurut Agama dan Sains.

Untuk keberhasilan Anda dalam belajar, ikutilah semua petunjuk dengan cermat, baca uraian berulang-ulang, dan contoh lain yang serupa, kerjakan latihan secara disiplin dan baca rangkuman sebelum mengerjakan tes formatif. Jika Anda menunjukkan disiplin yang tinggi dalam belajar, Anda pasti berhasil dan secara berangsur-angsur Anda akan menjadi mahasiswa yang mampu Mandiri, Selamat Belajar!Sebenamya Darwin bukan merupakan orang pertama yang menyampaikan gagasan evolusi, kita dapat menelusurinya kembali sampai ke zaman Yunani kuno; Thales, Anaximander, Phytagoras, Xantus, Empedocles, dan yang lainnya. Namun, kalau konteks evolusi diangkat ke dalam suatu tema diskusi, sosok Charles Darwin akan selalu hadir menjadi tokoh sentral di dalamnya. Mengapa demikian?Darwin merupakan orang pertama yang mampu menyajikan kasus-kasus yang meyakinkan mengenai evolusi. Darwin juga mampu menghubungkan apa yang sebelumnya dilihat sebagai suatu kumpulan fakta membingungkan dan tidak saling berkaitan menjadi suatu pandangan mengenai kehidupan. Berbagai topik yang populer dalam biologi telah ia ketengahkan, besarnya keanekaragaman dalam organisme, asal-usul organisme dan kekerabatan, kemiripan dan ketidakmiripan, penyebaran geografis dan adaptasi dengan lingkungan.Untuk membuktikan kebenaran gagasan Darwin ini, para saintis berlomba-lomba melakukan perburuan terhadap bukti-bukti baru, suatu pekerjaan yang nampaknya tidak akan pernah usai.Modul ini merupakan modul pertama dari mata kuliah evolusi dan sistematika makhluk hidup yang harus Anda baca dan kuasai sebelum melangkah ke modul berikutnya. Modul ini merupakan landasan bagi modul-modul selanjutnya tanpa penguasaan yang mantap akan modul ini, Anda akan mengalami kesulitan dalam menangkap arti dan isi dari materi modul-modul selanjutnya. Oleh karena itu, kuasai dengan cermat modul ini, sehingga pemahaman Anda terhadap modul-modul yang lain akan menjadi lebih mudah.Setelah menyelesaikan modul ini diharapkan Anda mampu menjelaskan pandangan evolusi sebelum masa Darwin, pandangan evolusi menurut Darwin yang didasarkan pada bukti-bukti, dan pandangan evolusi menurut agama serta sains. Secara lebih rinci lagi, setelah proses pembelajaran selesai diharapkan Anda dapat:
1. menjelaskan pengertian evolusi;
2. menjelaskan evolusi pra-Darwin ditinjau dari perspektif dan agama;
3. menjelaskan pandangan evolusi menurut Lamarck;
4. menjelaskan penelitian dan temuan Darwin;
5. menunjukkan bukti-bukti evolusi;
6. menjelaskan pandangan evolusi pasca-Darwin menurut perspektif agama 
dan sains.
Dengan menguasai tujuan di atas, Anda akan memiliki pandangan yang 
komperhensif tentang sejarah perkembangan teori evolusi makhluk hidup. 
Untuk pencapaian tujuan tersebut, modul ini diorganisasikan menjadi tiga 
kegiatan belajar:
1. Kegiatan Belajar 1: Pandangan Evolusi Sebelum Masa Darwin.
2. Kegiatan Belajar 2: Pandangan Evolusi Menurut Darwin.
3. Kegiatan Belajar 3: Pandangan evolusi menurut Agama dan Sains.

Untuk keberhasilan Anda dalam belajar, ikutilah semua petunjuk dengan cermat, baca uraian berulang-ulang,dan contoh lain yang serupa, kerjakan latihan secara disiplin dan baca rangkuman sebelum mengerjakan tes formatif. Jika Anda menunjukkan disiplin yang tinggi dalam belajar, Anda pasti berhasil dan secara berangsur-angsur Anda akan menjadi mahasiswa yang mampu Mandiri, Selamat Belajar!

Evolusi Antar Spesies

Nah, kali ini aku akan bagi jurnal secara cuma-cuma lo.....
Silahkan dibaca yaa, semoga dapat di pahami

Teori Penciptaan


Teori Penciptaan Khusus



Teori ini menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. segala spesies makhluk hidup yg sekarang sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri-sendiri sebagaimana adanya saat ini.kelemahan teori ini adalah minimnya data dan bukti adanya penciptaan manusia dan tidak dapat dibuat eksperimentnya.tentunya teori ini dianut oleh para orang-orang yg beriman kepada Tuhan dan sepertinya kurang sejalan dengan teori-teori yang lain.
Menurut firman Allah SWT dalam beberapa ayat-Nya yang menjelaskan bahwa penciptaan langit dan bumi beserta isinya adalah 6 masa. QS. Qaaf ayat 38, yang berbunyi ;
Artinya: 
“Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” 
Keenam masa dalam Al-Qur'an yang disebutkan yakni 2 masa pertama merupakan masa untuk menciptakan bumi sebagai hamparan dan fondasi, lalu 2 masa berikutnya untuk menciptakan langit dan bintang-bintang, dan masa terakhir untuk menciptakan beraneka ragam makhluk hidup yang menepati bumi. 
Diantara sekian banyak penemuan manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedemikian canggih, masih ada satu permasalahan yang hingga kini belum mampu dijawab dan dijabarkan oleh manusia secara eksak dan ilmiah. Masalah itu ialah masalah tentang asal usul kejadian manusia. Banyak ahli ilmu pengetahuan mendukung teori evolusi yang mengatakan bahwa makhluk hidup (manusia) berasal dari makhluk yang mempunyai bentuk maupun kemampuan yang sederhana kemudian mengalami evolusi dan kemudian menjadi manusia seperti sekarang ini. Hal ini diperkuat dengan adanya penemuan-penemuan ilmiah berupa fosil seperti jenis Pitheccanthropus dan Meghanthropus. 
Lalu dari mana makhluk bumi tercipta? Atau katakanlah, bagaimana manusia itu tercipta? Dalam Al-Qur'an juga telah disebutkan secara rinci bagaimana manusia pertama kali diciptakan. Taukah Anda mengenai Adam dan Hawa? Mereka berdua adalah manusia yang pertama kali Allah ciptakan sebagai penghuni bumi.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud" (QS. Al Hijr (15) : 28-29) 

Tahapan kejadian manusia dibagi menjadi 3, yakni proses kejadian manusia pertama atau Adam, proses kejadian manusia kedua ata Siti Hawa, dan proses kejadian manusia ketiga atau semua keturunan Adam dan Hawa.
Tahapan yang pertama disebutkan bahwa Allah pertama kali menciptakan Adam. Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)
Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)

Lalu tahapan yang kedua, yakni penciptaan Hawa. Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)
Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.
Dan tahap terakhir adalah penciptaan keturunan Adam dan Hawa. Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)

Ungkapan ilmiah dari Al Qur’an dan Hadits 15 abad silam telah menjadi bahan penelitian bagi para ahli biologi untuk memperdalam ilmu tentang organ-organ jasad manusia. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan "saripati berasal dari tanah" sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan dalam ayat diatas).

Para ahli dari barat baru menemukan masalah pertumbuhan embrio secara bertahap pada tahun 1940 dan baru dibuktikan pada tahun 1955, tetapi dalam Al Qur’an dan Hadits yang diturunkan 15 abad lalu hal ini sudah tercantum. Ini sangat mengagumkan bagi salah seorang embriolog terkemuka dari Amerika yaitu Prof. Dr. Keith Moore, beliau mengatakan : "Saya takjub pada keakuratan ilmiyah pernyataan Al Qur’an yang diturunkan pada abad ke-7 M itu". Selain iti beliau juga mengatakan, "Dari ungkapan Al Qur’an dan hadits banyak mengilhami para scientist (ilmuwan) sekarang untuk mengetahui perkembangan hidup manusia yang diawali dengan sel tunggal (zygote) yang terbentuk ketika ovum (sel kelamin betina) dibuahi oleh sperma (sel kelamin jantan). Kesemuanya itu belum diketahui oleh Spalanzani sampai dengan eksperimennya pada abad ke-18, demikian pula ide tentang perkembangan yang dihasilkan dari perencanaan genetik dari kromosom zygote belum ditemukan sampai akhir abad ke-19. Tetapi jauh ebelumnya Al Qur’an telah menegaskan dari nutfah Dia (Allah) menciptakannya dan kemudian (hadits menjelaskan bahwa Allah) menentukan sifat-sifat dan nasibnya."
Sebagai bukti yang konkrit di dalam penelitian ilmu genetika (janin) bahwa selama embriyo berada di dalam kandungan ada tiga selubung yang menutupinya yaitu dinding abdomen (perut) ibu, dinding uterus (rahim), dan lapisan tipis amichirionic (kegelapan di dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup/membungkus anak dalam rahim). Hal ini ternyata sangat cocok dengan apa yang dijelaskan oleh Allah di dalam Al Qur’an :
"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim)..." (QS. Az Zumar (39) : 6).
Kita dapat mengambil beberapa garis besar dari apa yang telah dijelaskan di atas. Mungkin Anda belum merasa puas dengan jawaban yang bisa diuraikan sedikit di atas. Akan tetapi perlu diingat, bahwa penciptaan alam semesta beserta segala isinya adalah hal Ghaib atau abstrak yang tidak dapat dipecahkan oleh akal manusia. Ini adalah hal yang masih misterius dan hanya Sang Pencipta yang tahu akan kebenarannya. Karena manusia hanya bisa mencoba dan berusaha. Wallahua'lam.

Teori Kosmozoa

Teori Kosmozoa

Teori kosmozoa menerangkan bahwa kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta, misalnya dari meteor yang jatuh. Beberapa meteor memang mengandung molekul-molekul organik, namun datangnya molekul di meteor tsb dari luar angkasa tidak sama dengan datangnya kehidupan. Meskipun molekul organik dapat menahan ganasnya ruang antar-planet dan perjalanan melalui atmosfer bumi. Contoh lain adalah kehidupan di Bumi berasal dari kehidupan di luar angkasa. hal tersebut diperkuat dengan hasil penelitian dari peninggalan peradaban inca. pada peninggalan itu terdapat piramid yg diatasnya terdapat hiasan tembikar dewa dan pesawat serta penanggalan model tata surya matahari yg sangat teliti.Namun teori kosmozoa sebenarnya tidak menjawab pertanyaan mengenai asal-usul kehidupan.

Arrhenius (191 I) menyatakan bahwa kehidupan pertama dimulai dari spora-spora kehidupan yang bersarna-sama dengan partikel debu alam disebarkan dari satu tempat ke tempat lain, di bawah pengaruh sinar matahari. Tetapi teori ini tidak memperhitungkan adanya temperature yang begitu dingin dan juga sangat panas dan sinar -sinar yang mematikan yang terdapat di angkasa luar, seperti sinar kosmis, sinar ultra violet dan sinar infra merah.
Teori ini berdasarkan dua asumsi bahwa:
               1. Benda hidup itu ada atau telah ada disuatu tempat dalam alam semesta ini
               2. Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antar benda angkasa ke bumi.

Teori Evolusi Kimia

Teori Evolusi Kimia

a) Teori Harold Urey,
Menurutnya zat hidup yang pertama kali mempunyai susunan menyerupai virus saat ini. Zat hidup tersebut mengalami perkembangan menjadi berbagai jenis makhluk hidup. Urey berpendapat bahwa kehidupan terjadi pertamakali diudara (atmosfer). Pada saat tertentu dalam sejarah perkembangan terbentuk atmosfer yang kaya akan molekul- molekul CH4, NH3, H2, H2O. Karena adanya loncatan listrik akibat halilintar dan sinar kosmik terjadi asam amino yang memungkinkan terjadi kehidupan.

b) Eksperimen Stanley miller,
Stanley Miller adalah murid Harold Urey yang juga tertarik terhadap masalah asal usul kehidupan. Dia melakukan percobaan untuk menguji hipotesis Harold Urey. Dari hasil eksperimennya Miller dapat memberikan petunjuk bahwa satuan-satuan kompleks di dalam sistem kehidupan seperti lipida, karbohidrat, asam amino, protein, nukleotida dan lain-lain dapat terbentuk dalam kondisi abiotik.
                                        Percobaan Harold Urey dan Stanley Miller
c) Teori Evolusi Biologi Oparin,
Oparin adalah orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia telah terjadi jauh sebelum kehidupan ini ada. Dia mengemukakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi serta atmosfirnya.
Atmosfir bumi mula-mula memiliki air, CO2, metan, dan amonia namun tidak memiliki oksigen. Dengan adanya panas dari berbagai sumber energi maka zat-zat tersebut mengalami serangkaian perubahan menjadi berbagai molekul organik sederhana. Senyawa – senyawa ini membentuk semacam campuran yang kaya akan materi-materi, dalam lautan yang masih panas; yang disebut primordial soup. Bahan campuran ini belum merupakan makhluk hidup tetapi bertingkah laku mirip seperti sistem biologi. Primodial soup ini melakukan sintesis dan berakumulasi membentuk molekul. organik kecil atau monomer. misalnva asam amino dan nukleotida. Oparin berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organic dari lautan. Timbunan senyawa organic ini disebut sop purba atau sop primordial
Dia berpendapat bahwa kehidupan pertama terjadi di cekungan pantai dengan bahan-bahan timbunan senyawa organik dari lautan. Timbunan senyawa organik ini disebut sop purba atau sop primordial.
                                                   Alexander I. Oparin

Teori Biogenesis Louis Pasteur

Hmm, sudah paham kan dengan percobaan dua ilmuan teori biogenesis yang udah kita pelajari. Nan, sekarang kita mempelajari percobaan Louis Pasteur
Selamat membaca....



Louis Pasteur
Pada tahun 1864, Louis Pasteur melakukan pecobaan dengan menggunakan tabung berleher angsa. Dengan meng gunakan tabung berleher angsa ini memungkinkan udara dapat masuk ke dalam tabung tetapi mikroorganisme udara akan terhambat masuk karena akan terjerat pada lengkungan leher tabung. Percobaan yang dilakukannya adalah dengan merebus air kaldu hingga mendidih dan kemudian didiamkan. Setelah beberapa hari, air kaldu tetap jernih. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam air kaldu tidak terdapat mikroorganisme. Kemudian, Pasteur memiringkan tabung tersebut hingga air kaldu sampai ke permukaan leher yang terkontaminasi oleh mikroorganisme udara. Akibatnya, sampai beberapa waktu air kaldu menjadi keruh. Hal ini menunjukkan bahwa di dalam air kaldu terdapat mikroorganisme. 



Louis Pasteur melakukan percobaan yang menyempurnakan percobaan Spalanzani dan Redi. Pasteur mlakukan percobaan menggunakan labu yang penutupnya berupa tabung yang menyerupai leher angsa,

Tujuannya untuk membuktikan bahwa mikroorganisme terdapat di udara sebagai spora bakteri yang membuat kaldu menjadi keruh. Dan Udara diyakini oleh paham pengikut abiogenesis sebagai gaya hidup yang mengubah kaldu sebagai benda mati menjadi mahkluk hidup (bakteri). 
Dalam menjawab keraguannya terhadap paham abiogenesis. Pasteur melaksanakan percobaan menyertakan udara sebagai gaya hidup untuk menyempurnakan percobaan Lazzaro Spallanzani dan redi yang tertutup sehingga tak ada perubahan (stoples 3 dan Tabung2).
Dalam percobaanya, Pasteur menggunakan bahan air kaldu yang sama dengan bahan yang digunakan Spalanzani.


Hmm, masih kurang jelas? Tonton deh videonya


Teori Biogenesis Percobaan Lazzaro Spalanzani

Nah, kalau tadi mempelajari percobaan Fransisco Redi selanjutnya kita pelajari percobaan Lazzaro Spalanzani. Semoga bermanfaat yaa.....

                                      asal usul kehidupan

Lazzaro Spallanzani mengadakan eksperimen yang mirip dengan eksperimen yang dilakukan Francesco Redi, kemudian dikuatkan kembali oleh eksperimen yang dilakukan oleh Louis Pasteur. Bagaimanakah eksperirnen yang mereka lakukan hingga mematahkan teori abiogenesis? 
Hampir mirip dengan percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani berusaha membuktikan bahwa munculnya organisme berasal dari organisme lain yang hidup. Spallanzani melakukan pengujian dengan memanaskan air kaldu (rebusan daging) di dua tempat yang berbeda.
Setelah dipanaskan, masing-masing wadah diberikan kondisi yang berbeda: wadah yang pertama diberi penutup, sementara wadah satunya dibiarkan terbuka.
         Percobaan Lazzaro Spallanzani Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan untuk menyanggah kesimpulan yang dikemukakan oleh Needham. la menyatakan bahwa Needham tidak merebus air kaldu cukup lama sehingga tidak semua mikroorganisme terbunuh. Di samping itu, Needham juga tidak menutup leher tabung dengan rapat sekali sehingga masih ada mikroorganisme yang masuk dan tumbuh. Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan merebus air kaldu yang terdapat di dalam tabung sebanyak dua tabung sampai semua mikroorganisme yang ada di dalam kaldu mati., Satu tabung dibiarkan terbuka dan satu tabung lagi ditutup. Kedua tabung dibiarkan, kemudian setelah beberapa hari ternyata pada tabung yang terbuka terdapat mikroorganisme. Sementara itu, pada tabung yang tertutup tidak terdapat mikroorganisme. 
         Berdasarkan hasil percobaannya, Spallanzani menyimpulkan bahwa munculy suatu kehidupan hanya mungkin terjadi apabila sudah ada suatu bentuk kehidupan sebelumnya Mikroorganisme yang terdapat di dalam air kaldu pada tabung yang terbuka berasal dari mikroorganisme yang tersebar diudara dan Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba dari udara ke dalam air kaldu tersebut.


Hasil gambar untuk hasil lazzaro spallanzani

Belum mengerti ? Silakan tonton videonya


Sejarah Evolusi

Sejarah Perkembangan Teori Evolusi        Sebenamya Darwin bukan merupakan orang pertama yang menyampaikan gagasan evolusi, kit...