Macam-macam Evolusi dibedakan menjadi 3, sebagai berikut :
1. Evolusi Berdasarkan Arahnya
a. Evolusi
Progresif : Evolusi progresif adalah evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Bila setiap spesies hasil perubahan secara turun temurun mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya suatu ketika akan dihasilkan keturunan yang bervariasi dan mengarah terbentuknya spesies baru. Terbentuknya spesies baru akan meningkatkan keragaman hayati planet bumi.
Salah satu contoh evolusi progresif seperti yang terjadi pada burung finch di Kepulauan Galapagos yang dulu dipakai Charles Darwin untuk mengembangkan teori evolusi, kini terbukti cocok dengan teori itu, mereka memang berevolusi. Burung-burung finch yang berukuran sedang, yang dulu diteliti Darwin, ternyata perlahan-lahan memperkecil paruhnya untuk mendapatkan aneka jenis biji-bijian. Perubahan ini mulai terjadi sekitar dua puluh tahun setelah kedatangan burung pesaing mereka yang berukuran lebih besar, dan memperebutkan sumber makanan yang sama.
b. Evolusi
Regresif : Proses menuju pada
kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang
terjadi pada hewan dinosaurus. Prof. Michael Rampino dalam Discovery Channel berjudul “Catasthropic Past” menyebutkan bahwa kepunahan Dinosaurus dipicu oleh serbuan dari luar angkasa (meteor). Unsur iridium (hujan asam) yang merupakan unsur langka meteor pun banyak ditemukan di daerah bekas kawah meteor, yaitu sekitar 10 ribu kali lebih banyak dibandingkan kulit bumi yang lain. Menurutnya ini menjadi petunjuk hubungan antara meteor dengan kepunahan binatang besar tersebut.
2. Evolusi Berdasarkan Skala
Perubahannya
a. Makroevolusi
: Perubahan evolusi yang dapat
mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah
kepada terbentuknya spesies baru. Salahsatu contoh makroevolusi adalah kemunculan bulu selama evolusi burung dari dinosaurus teropoda.
b. Mikroevolusi
: Proses evolusi yang hanya
mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah
kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom. Mikroevolusi juga disebut sebagai "perubahan di bawah tingkat spesies". Perubahan ini disebabkan oleh empat proses yang berbeda: mutasi, seleksi baik yang alami maupun buatan ), aliran gen, dan hanyutan genetik.Umumnya evolusi yang terpantau adalah contoh mikroevolusi, misalnya bakteri yang mendapatkan resistansi antibiotik.
3. Evolusi Berdasarkan Hasil Akhir
a. Evolusi
Divergen
Perubahannya berasal dari satu
spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa
terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama
dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.
b. Evolusi
Konvergen :
Perubahannya didasarkan pada
adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari
nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba – lumba terlihat sama seperti organime yang berkerabat dekat, tetapi hiu ternyata termasuk dalam pisces sedangkan ikan lumba – lumba termasuk dalam mamalia.
Terima kasih, semoga bermanfaat
eitsss! Jangan lupa Like, Comment, and Share yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar