Teori Evolusi J.B. Lamarck

Nah guys, udah paham kan mengenai teori evolusi dari 2 para ahli yang dibahas di blog sebelumnya. Hmm... Kali ini aku akan posting teori evolusi menurut J.B. Lamarck 
Semoga bermanfaat...


J.B. Lamarck

         Dalam teori ini, Lamarck menyatakan bahwa variasi atau perbedaan antar individu terjadi karena kebiasaan atau latihan-latihan yang dilakukan oleh setiap individu tersebut. Hal yang diperoleh melalui latihan tersebut, dapat diturunkan kepada keturunannya. Contoh yang dikemukakan Lamarck dalam teori ini adalah panjang leher jerapah, dimana menurut Lamarck jerapah memiliki leher yang panjang karena mulut yang berada di kepalanya selalu digunakan untuk meraih daun-daun pakannya yang semakin tinggi.

   

          

          Teori Lamarck menekankan pada penurunan perubahan yang didapatkan dari adaptasi terhadap lingkungan; artinya, bila satu organisme beradaptasi terhadap lingkungannya, perubahan tersebut akan diwariskan pada keturunannya kemudian. Selain itu, teori Lamarck juga menekankan teori use and disuse, dimana organ yang sering dipakai akan terus berkembang, sementara yang tidak akan menyusut/hilang.

          Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.

        Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.